Poen Che'k Dukung Pernyataan Mualem 'Referendum Aceh'

Nasri Saputra ( kanan / baju hitam saat menyerahkan pernyataan sikap dan fakta integritas pemuda Alabas pada acarar manifesto politik pemuda Alabas, Aceh Barat 7 Februari 2016. ( Dok / Ist )
PENGAWAL | BANDA ACEH - Tokoh Pemuda Barat Selatan Aceh Nasri Saputra menyatakan setuju dengan pendapat yang dikemukakan Mantan Gubernur Aceh Mazakir Manaf, Aceh lebih baik mengikuti jejak Timor Leste yaitu "Referendum Solution".

"Asalkan gagasan yang terkesan bias, bisa dibuktikan dengan data akurat beserta penjabarannya dan dapat diterima logika, sesuai dengan aspek - aspek hukum ( peraturan ) internasional dan nasional atas jaminan perdamaian dunia dan perlindungan hak warga sipil" Kata Pria lebih akrab panggilan Poen Che'k kepada media ini, Selasa ( 28/7/2019 ).

Pemuda yang pernah ikut bergabung dalamTim Pemekaran Aceh Barat Selatan ( ABAS Dan Aceh Lauser Antara ( ALA ) dan ikut berorasi di acara Manifesto Politik Pemuda ALABAS dilapangan Teuku Umar Ujoeng Kareung Meulaboh Minggu 7 Februari 2016, mengemukakan ia berpendapat gagasan Refendum Aceh adalah relefan.

"Pusat jangan menanggapi tedensius dan sinis kita harap, akan tetapi hargai sebagai bagian daripada penyampaian pendapat yang dijamin oleh UU RI Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum dengan menimbang bahwa kemerdekan menyampaikan pendapat dimuka umum adalah hak asasi manusia yang dijamin  UUD 1945 dan deklarasi universal hak - hak asasi manusia, jadi jangan dianggap Makar", ulasnya

Selanjutnya Kata Poen Che'k, gagasan Aceh Teudong Ateuh Gaki Droe ( berdiri diatas kaki sendiri ) apakah sudah dipertimbangkan dan diputuskan dengan matang ? Sejauh mana kesiapan Ketersediaan sumber daya manusia ( SDM ).

"Jangan hanya sekedar mengeluarkan gagasan saja, tidak sekedar sensasi ,semua itu butuh kajian, analisis, dan riset yang autentik oleh profesional dan pakar serta pendapat semua pihak pihak termasuk Jakarta ( Indonesia ), kita semua tidak ingin pertumpahan darah, kita semua mencitai kedamaian dan perdamaian, kita bercita - cita atas sebuah penentuan, biarlah rakyat yang menentukan, karena kedaulatan ditangan rakyat", pungkas ayah dua anak ini.

Nasri menegaskan kesetujuannya terhadap apa yang disampaikan MM adalah sikap dan pendapat pribadinya, kata pemuda yang pernah terlibat didunia jurnalis, Anggota KNPI Aceh Jaya, Anggota Pemuda Pancasila Aceh Jaya, Anggota PWI Aceh Balai Aceh Jaya, sekarang menjabat Sekretaris DPW Partai Daerah Aceh Kabupaten Aceh Jaya.

"Saya rasa pendapat itu lumrah, tidak perlu ditendesius tapi perlu menjadi perhatian serius semau pihak dengan mentaati dan mengamalkan pembukaan UDD 1945 "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak sebuah bangsa, maka oleh sebab itu penjajahan diatas harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusian dan prikeadilan", cetusnya

Jajak pendapat kata Poen Che'k, harus seuai dengan perspektif perlindungan warga sipil sebagaimana teramanahkan dalam Konvensi Jenewa IV Tahun 1949.

"Kita semua harus menjungjung tinggi hak asasi manusia dan kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum". Tutupnya.