Proyek Pamsimas 2017 Di Desa Lhok Kruet Asal Jadi, Warga Minta Penegak Hukum Untuk Usut

Proyek Pamsimas di Desa Lhok Kruet Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya diduga dibangun asal jadi
PENGAWAL | CALANG - Proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia dengan dukungan Bank Dunia, program ini dilaksanakan di wilayah perdesaan dan pinggiran kota.

Program Pamsimas  bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan dan peri-urban. Dengan  Pamsimas, diharapkan mereka dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Penerapan program ini dalam rangka mendukung pencapaian target MDGs (sektor air minum dan sanitasi) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.

Namun sayang, program tersebut yang dibangun oleh pemerintah berbasis masyarakat tidak menguntungkan sama sekali bagi masyarakat Desa Lhok Kruet Kecamatan Sampoinet Kabupaten Aceh Jaya sejak dibangun tahun 2017 yang lalu.

Menurut masyarakat setempat ke media ini mengatakan proyek Pamsimas yang dibangun di desanya tidak bisa dimamfaatkan sama sekali bagi masyarakat setempat, pasalnya proyek tersebut diduga dibuat asal-asalan.

Para masyarakat setempat menyampaikan dugaan proyek tersebut dibangun asal-asalan terlihat dari saluran pipa masih terlihat keatas tanah. Bahkan ada saluran pipa yang masih terlihat sambungannya.

" Proyek Pansimas dibuat asal-asalan oleh pihak penangungjawab pekerjaan seperti sambungan pipa dan saluran yang tidak tertupi," ungkap warga ke media ini, jum'at 24/5/2019.

Warga berharap atas proyek Pamsimas meminta pada pihak penegak hukum agar bisa mengusut terhadap proyek yang dibangun asal-asalan oleh pihak penangungjawab pekerjaan.

" Selaku masyarakat meminta penegak hukum supaya bisa mengusut terhadap pekerjaan Pamsimas di Desa Lhok Kruet," harap warga.

Sementara Yuendri konsultan Pamsimas saat dihubungi media ini menjelaskan pekerjaan Pamsimas sudah selesai dikerjakan dan serahditerimakan kepihak desa setempat.

" secara program sudah selesai dan sudah diterimakan ke desa dan sudah mengalir airnya, namun secara pemeliharaan diserahkan ke pihak desa," kata Yuendri.

Ia menjelaskan untuk dana proyek Pamsimas berasal dari dana APBD tahun 2017 melalui dana shering dan ditambah dengan dana APBN yang dikerjakan oleh masyarakat bahkan perencanaanpun dari masyarakat.

Dan mengenai pipa yang saat ini terlihat ke atas, ia menjelaskan kalau masalah pipa yang disalahkan masyarakat, kenapa galian pipa seperti itu karena penggalian dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat tersebut.

" Galian pipa terlihat seperti itu yang harus disalahkan masyarakat, kenapa digali seperti itu, padahal penggalian pipa dilakukan oleh masyarakat, seharusnya masyarakat itu sendiri harus memiliki punya sendiri," ungkap Yuendri.(A1)