BI Dan Pemkab Aceh Jaya Kerjasama Kembangkan Nilam

Pemkab Aceh Jaya dan Bank Indonesia perwakilan Aceh lakukan MoU tentang pengembangan nilam
PENGAWAL | CALANG - Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh melakukan kerja sama dengan Pemkab Aceh Jaya terhadap pertumbuhan dan pengembangan ekonomi di bidang pertanian dan perikanan, kegiatan pertemuan tersebut berlangsung di aula setdakab setempat, Selasa,(8/5/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Zainal Arifin Lubis mengatakan, pihak BI akan menjalin kerjasama dalam sektor pertanian dan perikanan,untuk pertanian pengembangan usaha petani nilam lebih di utamakan, karena kualitas nilam di Aceh Jaya sangat bagus.

Melalui kerja sama Bank Indonesia dengan Pemda setempat akan membantu pengembangan nilam di Kecamatan Darul Hikmah seluas 20 Hektar untuk 20 orang Petani dengan masa pengembangan selama 3 tahun melalui bimbingan Bank Indonesia Perwakian Aceh.

“Kita akan sosialisakan dan kembangkan kelompok tani yang sudah ada, kami harapkan kepada pemkab aceh jaya untuk melakukan minimal 3 bulan sekali untuk anggota kelompok tani maupun pelaku bisnis untuk mengkonsultasi segela hambatan maupun pogram kerja  kemajuan kelompok, baik dari sektor pertanian dan maupun perikanan”, ujar zainal Lubis.

Bank Indonesia, siap memfasilitasi dalam mengembangkan komoditi unggulan petani Aceh Jaya, namun dengan catatan adanya sinergitas dan koordinasi antara pemerintah Kabupaten Aceh  Jaya dengan Bank Indonesia.

Bank Indonesia juga membuka pintu terhadap stakeholder yang ada di Aceh Jaya untuk sharing informasi untuk peningkatan taraf ekonomi masyarakat Aceh Jaya melalui pengembangan komoditi unggul. Disamping itu berbagai kendala dari ekspor hasil kerjainan di aceh jaya keluar negeri Bank Indonesia dapat memfasilitasi dengan bea cuka agar hasil kerajinan daerah dapat di ekspor ke luar negeri.

Pada kesempatan tersebut Bupati Aceh Jaya, T. irfan TB megucapkan terima kasih kepda pihak Bank Indonesia Perwakilan Aceh atas kerja samanya, Bupati juga  mengingatkan bagi SKPK atau Dinas terkait dalam pembagian kelompok petani agar tidak ada duplikasi individu antar kelompok, dan Mempunya nama ganda dalam dalam kelompok tani, dan kita akan lebih fokus ke tanaman nilam

“Kami tegaskan kepada pihak/dinas terkait untuk mengorganisir kelompok tani maupun perikanan dalam mengembangkan usahanya agar tidak terjadi duplikasi nama di antara peserta kelompok, dan kami harap supaya  hasil pertemuan dengan pihak Bank Indonesia   hari ini, agar  dibuat sebuah  bahan rangkuman/ masukan, Insya Allah akan kita bahas di APBK 2020” .ujar T.irfan TB

Untuk diketahui, Bank Indonesia Perwakilan Aceh, sebelumnya sudah mengembangkan peningkatan perekonomian ummat baik di Dayah Darul Nizam Kecamatan Teunom akan seluas  23 hektare ubi singkong dan mengembangkan seree wangi Dayah Budi Lamno Kecamatan Jaya.(*)