Dihadapan Warga, Ini Jawaban Kepala PLN Rayon Calang

Ratusan Warga Kecamatan Krueng Sabee datangi kantor PLN Rayon Calang, kamis malam (9/5/2019)
PENGAWAL | CALANG - Seringnya mati lampu saat bulan puasa di Kabupaten Aceh Jaya, ratusan masyarakat di daerah setempat mendatangi kantor PLN, kamis malam 9/5/2019.

Dari pantauan media ini di kantor PLN Rayon Calang, kedatangan ratusan masyarakat tersebut diduga kesal dan kecewa terhadap kerja PLN di daerah setempat karena seringnya mati lampu tanpa adanya pemberitahuan.

Saat di kantor PLN Rayon Calang, utusan masyarakat terlihat melakukan pertemuan dengan pihak petugas yang berjaga bahkan sesekali masyarakat juga meminta untuk bertemu dengan kepala PLN setempat.

Andi Labalo salah satu perwakilan masyarakat Kecamatan Krueng Sabee ke media ini mengatakan kedatangan pihaknya ke kantor PLN Rayon Calang untuk menanyakan perihal pemadaman listrik yang sedang dialami oleh masyarakat Aceh Jaya.

" Kami datang ke kantor PLN Rayon Calang karena kesal terhadap pemadaman listrik yang terjadi di Kecamatan Krueng Sabee dan Aceh Jaya  umumnya," kata Andi Labalo.

Andi menambahkan, selama dalam bulan puasa ramadhan, pemadaman listrik terjadi pada saat buka puasa dan saur, sehingga masyarakat dengan terpaksa berbuka dan saur dalam kegelapan.

Oleh karenanya, kedepan jika melakukan pemadaman supaya disampaikan pemberitahuan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa mempersiapkan diri dikala terjadi pemadaman.

" Jika ada pemadaman, kita meminta pemberitahuan dahulu, supaya masyarakat bisa mempersiapkan jika terjadinya pemadaman," jelas Andi.

Sementara Kepala PLN Rayon Calang, Bian Wahyudi saat diminta tanggapan menjelaskan pemadaman yang terjadi di sebagian Kabupaten Aceh Jaya karena  adanya gangguan mendadak yang terjadi di belawan pada tanggal 09 Mei 2019 pukul 02.45 dini hari yang mengakibatkan Manual Load Shedding (MLS) pada sistem kelistrikan sumatera bagian utara dan sampai saat ini PLTU Nagan Raya Unit 1 & 2 yang belum dapat beroperasi.

Atas hal yang terjadi tersebut maka akan berdampak akan terjadi penyalaan bergilir pada sub sistem Aceh, sehingga dengan terpaksa melakukan penyalaan bergilir di daerah Lhokseumawe, Bireun, Pidie, Pidie Jaya, Takengon, Bener Meriah, Banda Aceh, Meulaboh, Nagan Raya, Blangpidie dan sekitarnya.

" atas hal itu, kami meminta maaf atas ketidaknyamanan terhadap pemadaman listrik yang terjadi pada saat masyarakat sedang melakukan ibadah puasa" ungkap Bian Wahyudi.

Dihadapan ratusan masyarakat, Bian Wahyudi juga menyampaikan, ia berjanji jika ada pemadaman listrik pihaknya akan menyampaikan ke pihak masyarakat supaya masyarakat bisa mempersiapkan diri sebelum  terjadi pemadaman, cetusnya lagi.

Dan setelah pihak PLN menyampaikan alasan pemadaman listrik, ratusan masyarakat akhirnya membubarkan diri dengan tertib yang turut juga dikawal oleh pihak kepolisian Polres Aceh Jaya.(A1)