Hasrul Hasan, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh Barat Daya (Abdya) |
"Wilayah barat selatan sangat strategis karena selama ini ekspor CPO semua melalui pelabuhan medan,Sumatra Utara. Sementara ekspor CPO kita tiap tahun ada 800 ribu ton produksi Aceh.
Hasrul juga mengaku alam waktu dekat ini kita akan memanggil Kadin di Delapan kabupaten/kota di Aceh untuk duduk bersama membahas tentang dukungan bahwa KEK sangat layak di tempatkan di Abdya, dan kegiatan ini kita gelar di Abdya,”kata Hasrul Hasan, Kamis 25 Juli 2019 di Blangpidie.
Selain akan duduk bersama, Kata dia, dengan Delapan Kadin pihaknya juga akan mengundang bupati Abdya dan ketua DPRK Abdya untuk menandatangani dukungan moral membuat sebuah MoU kesepakatan untuk mendukung KEK hadir di Abdya dan itu merupakan dukungan moral dari pihak dunia usaha di Abdya.
"Tapi sebelum itu kita expo terlebih dahulu tentang tata letak Abdya yang mudah di jangkau,” Jelasnya Hasrul.
Disebutkanya, Pasca Abdya direkomendasikan oleh Plt Gubernur Aceh menjadi salah satu daerah yang akan dijadikan kawasan KEK, kita langsung melakukan koordinasi dengan Kadin tingkat satu (Kadin Aceh) untuk menyuarakan dukungan KEK di Abdya, karena Abdya sangat layak cocok KEK sesuai tata letak Geografisnya yang berada di tengah, itu sudah kita sampaikan,” sebutnya.
Kadin Abdya menilai bahwa salah satu potensi yang besar di Abdya adalah untuk menjadikan pelabuhan CPO, seterusnya di Abdya banyak di aliri sungai-sungai sehingga dinilai sangat bagus untuk dikembangkan pembangkit listrik tenaga air. Ditambah lagi dengan Abdya ingin dijadikan sentral produksi pertanian dengan luas lahan yang cukup.
“Dengan melihat kondisi yang demikian makanya Kadin Abdya turut bersuara, dalam hal ini sudah menyampaikan kondisi Abdya ke Kadin Aceh, kita sudah berbuat,” pungkasnya.(M)