Bendera Bulan Bintang. (Foto/ist) |
Ajakan ini ditujukan Dandim lebih kepada para kombatan setempat agar tidak mengibarkan bendera bulan bintang menjelang pada hari perayaan milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang jatuh pada Rabu (4/12) mendatang.
"Kepada saudara-saudara kami, kami himbau tidak ada yang mengibarkan bendera bulan bintang ataupun simbol-simbol lain yang bertentangan dengan aturan saat perayaan milad nanti," kata Dandim dalam rilisnya kepada media, Minggu 1 Desember 2019.
Dandim asli putra Aceh Barat Daya ini menyarankan, Milad lebih elegant dilakukan secara sederhana dengan kegiatan yang berimplementasi syukur kepada Tuhan yang maha esa , seperti Doa dan Dzikir bersama, pemberian santunan pada janda, fakir miskin dan anak yatim maupun kegiatan keagamaan/sosial lainnya.
"Tanyoe mandum meusyedara, jak meusatu ta bangun daerah, bek reule deungon seugelintir urueng yang hana meutanggong jaweub," ujar Dandim dalam bahasa Aceh.
Lebih lanjut Dandim juga mengatakan, larangan pengibaran bendera bulan bintang ini menyesuaikan dengan Qanun Nomor 3 Tahun 2014, yakni belum adanya kesepakatan bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah Aceh tentang bendera dan lambang Aceh. Maka dari itu menurutnya tidak ada bendera dan simbol lain kecuali Merah Putih dan Pancasila. Semuanya satu yaitu NKRI.
Dandim juga berharap kepada para kombatan dengan adanya larangan ini tidak mengikis rasa silaturahmi dan persaudaraan yang sudah terjalin baik selama ini. Seperti diketahui, di awal kepemimpinannya sebagai Dandim 0110/Abdya Letkol Czi M Ridha Has, S.T., M.T. telah merangkul semua kalangan termasuk di antaranya para kombatan menawarkan satu komitmen yakni, persaudaraan dan bersatu membangun daerah Abdya."demikian tutup keterangannya.(M)